Minggu, 30 Oktober 2011

LATIHAN OLAHRAGA


1.      Pengertian Latihan
Latihan adalah proses berlatih yang dilakukan secara teratur, terencana, berulang-ulang dan semakin lama semakin bertambah bebannya, serta dimulai dari yang sederhana menuju yang lebih komplek.
Latihan merupakan aktivitas olahraga/jasmani yang sistematik, dilakukan dalam waktu lama, ditingkatkan secara progresif dan individual yang mengarah kepada ciri-ciri fungsi psikologis dan fisiologis manusia untuk mencapai sasaran yang ditentukan (Bompa, 1994).
Menurut Pate (1984) latihan adalah suatu keikutsertaan secara sistematis dalam kegiatan latihan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas fungsional fisik dan toleransi terhadap latihan tersebut.
TUJUAN LATIHAN
n  Untuk memperbaiki perkembangan fisik, seperti  kekuatan otot, waktu reaksi, kecepatan lari, dayatahan otot, fleksibilitas, daya tahan paru jantung
n  Untuk mengenal gerak olahraga yang telah dipilih, sehingga bisa mengembangkan kapasitas penampilan lebih lanjut
n  Untuk meningkatkan kedisiplinan, semangat, kesungguhan, kepercayaan diri
n  Untuk mempertahankan kesehatan/prevensi.
n  Untuk mencegah terjadinya cidera
n  Untuk memperkaya pengetahuan teori fisiologi, dan psikologi latihan, perencanaan gizi.
Prinsip-prinsip latihan
n  Prinsip beban berlebih (The Overload Principle)
Prinsip beban berlebih dapat dilakukan dengan pembebanan dalam latihan harus lebih berat dibanding dengan kemampuan yang bisa diatasi.
n  Prinsip beban bertambah (The Principle of Progressive Resistance)
Prinsip beban bertambah dapat dilakukan dengan meningkatkan beban secara bertahap dalam suatu program latihan. Progressif  (kemajuan) adalah kenaikan beban latihan dibandingkan dengan latihan yang dijalankan sebelumnya. Peningkatan beban dapat dilakukan dengan penambahan set, repetisi, frekuensi atau lama latiha Prinsip spesifikasi atau kekhususan ( the Principle of Spesificity)
n  Prinsip kekhususan meliputi kekhususan terhadap kelompok otot atau system energi, atau sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
n  Prinsip Individu ( the Principle of Individuality)
n   Pemberian latihan hendaknya memperhatikan kekhususan individu, sesuai dengan kemampuan masing-masing, setiap orang mempunyai ciri yang berbeda baik mental maupun fisik.
n  Prinsip Kembali Asal ( the Principle of Reversibility)
n  Kebugaran yang telah dicapai akan berangsur-angsur menurun bahkan bisa hilang sama sekali, jika tidak latihan.
Fase Latihan
n  Pemanasan (Warm-Up)
Pemanasan merupakan kegiatan  sebelum memasuki latihan yang sebenarnya. Pemanasan bertujuan untuk mempersiapkan fisik dan psikis dalam menghadapai latihan inti. Pemanasan juga bertujuan untuk menghindari cedera.
Pemanasan diawali dengan aktivitas jogging ringan, jalan kaki, jalan di tempat. Kemudian dilanjutkan peregangan (Stretching) statis. Berikutnya dilanjutkan dengan peregangan dinamis atau Calistenik.
Diakhiri dengan aktivitas formal, yaitu aktivitas sesuai dengan gerakan yang akan dilakukan pada latihan inti. Misalnya, latihan intinya latihan lari cepat, maka aktivitas formalnya adalah lari sprint pendek-pendek.
n  Latihan Inti
Pada latihan inti ini berisi serangkaian latihan yang sudah disiapkan sesuai dengan tujuan latihan. Misalnya latihan ingin mengembangkan daya tahan aerobic, latihan yang telah dipilih, jalan kaki, naik turun bangku atau jogging. Latihan inti ini biasanya memakan waktu antara 20 – 60 menit.
n  Pendinginan (Cooling-down)
Pendinginan dilakukan segera setelah latihan inti selesai dengan tujuan untuk mengembalikan kondisi fisik dan psikis anak seperti keadaan semula. Lakukan gerakan relaksasi  secukupnya.
TIPE LATIHAN
         Tipe latihan adalah bentuk atau model yang dipilih untuk latihan yang ditentukan dengan fasilitas yang ada dan kesenangan atlet.
Tipe-tipe latihan : jogging, bersepeda, berenang, permainan, senam aerobic, dll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar